PEMERINTAHAN
Lombok Timur Berhasil Tingkatkan IPM ke Kategori Tinggi
LOMBOK TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur berhasil mencapai prestasi signifikan dalam pembangunan manusia dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari kategori sedang menuju kategori tinggi. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari kemajuan yang dicapai dalam tiga dimensi utama: kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak (ekonomi).
Keberhasilan tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, Haji Muhammad Juaini Taofik, dalam paparannya pada kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas untuk Penghapusan Perkawinan Anak. Acara yang ditujukan bagi 200 Kepala Desa dan Kepala Wilayah ini dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) yang berkolaborasi dengan Pemda Lombok Timur dan Institut Kapal Perempuan.
"Kabupaten Lombok Timur berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dari kategori sedang menuju kategori tinggi. Lompatan peringkat IPM Lombok Timur ini dipengaruhi beberapa faktor mulai dari pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," ujar Sekda Juaini Taofik, seperti dikutip dari rilis resmi.
Berdasarkan data statistik, IPM Lombok Timur mengalami kenaikan yang cukup tajam. Pada tahun sebelumnya, IPM daerah ini berada di angka 66,30. Namun, pada tahun 2024, angka tersebut telah melonjak menjadi 71,48, sehingga secara resmi masuk dalam klasifikasi tinggi.
Faktor Pendorong Kenaikan IPM
Sekda memaparkan secara rinci pencapaian dari masing-masing dimensi yang mendorong kenaikan IPM tersebut, pertama ditandai dengan peningkatan pada angka Usia Harapan Hidup (UHH) yang kini mencapai 71,95 tahun. Kedua capaian di bidang pendidikan juga menunjukkan tren positif. Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) naik menjadi 7,36 tahun, sangkan Harapan Lama Sekolah (HLS) mencapai 14,7 tahun. Serta dari sisi kesejahteraan ekonomi, pengeluaran per kapita masyarakat juga mengalami peningkatan menjadi Rp 18,59 juta pada tahun 2024.
Pencapaian IPM yang tinggi tidak hanya menjadi indikator keberhasilan pembangunan, tetapi juga diharapkan dapat berkorelasi dengan penurunan isu sosial seperti perkawinan anak. Peningkatan rata-rata lama sekolah dan kesadaran akan kesehatan menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat Lombok Timur terus mengalami perbaikan yang berarti. (*)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment