PENDIDIKAN
Lembaga Akaliris Latih Guru PAUD dan TK Membacakan Nyaring untuk Penguatan Literasi Sejak Dini
LOMBOK TIMUR - Upaya serius untuk menumbuhkan minat baca dan literasi pada anak-anak di Lombok kembali digalakkan. Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari Pengelola PAUD/TK, Pengelola Perpustakaan/Taman Baca Masyarakat (TBM), dan Orang Tua mengikuti pelatihan intensif "Membacakan Nyaring" dengan tema "Menyemai Literasi Sejak Dini".
Kegiatan yang diselenggarakan di Rumah Makan Lesehan Purnama, Tanak Maik Desa Masbagik Utara Baru, pada Minggu, 5 Oktober 2025, ini bertujuan membekali para peserta dengan teknik yang benar dan menarik dalam membacakan buku kepada anak.
Ketua Lembaga Akaliris, Agus Khairi, atau yang akrab disapa Ages, membuka acara dan menekankan pentingnya peran orang dewasa sebagai teladan dan fasilitator literasi. "Membacakan nyaring bukan hanya sekadar membaca. Ini adalah metode yang paling efektif untuk mengembangkan keterampilan bahasa dan kosakata anak, serta memperkuat ikatan emosional antara kita dengan mereka. Sayangnya, banyak yang belum menguasai tekniknya. Pelatihan ini hadir untuk mengatasi kesenjangan itu," ujar Ages.
Pelatihan yang berlangsung pukul 08.00 hingga 15.00 WITA ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Akaliris dan Komunitas Lombok Read Aloud. Mereka memandu peserta melalui tiga sesi materi utama yang padat dan interaktif. Sesi Pertama, Ketua Lembaga Akaliris membawakan Materi Pengantar tentang Pentingnya Literasi Sejak Dini. Pada sesi kedua dan ketiga peserta dibagi ke dalam dua kelas berbeda. Materi sesi kedua adalah Mengapa Membacakan Nyaring. Sesi ini fokus pada pemahaman konsep dan pentingnya aktivitas ini bagi tumbuh kembang anak.
Pada sesi ketiga peserta diberikan materi tentang Teknik Membacakan Nyaring Praktis. Inilah inti dari pelatihan. Peserta dibekali teknik dasar dan lanjutan, mulai dari intonasi, ekspresi, hingga penggunaan alat peraga. Sesi ini menekankan pada demonstrasi dan praktik langsung agar peserta benar-benar menguasai cara membuat kegiatan membaca lebih interaktif dan menyenangkan.
Selain itu, peserta juga diajarkan cara memilih buku yang tepat, sesuai dengan usia dan minat anak, memastikan pesan dan manfaat buku tersampaikan secara maksimal. Di akhir sesi ketiga peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan praktik untuk membacakan nyaring di depan kelas. Melalui pendekatan yang interaktif, mencakup pemaparan, diskusi, tanya jawab, dan praktik langsung, pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan tetapi juga memicu motivasi.
Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah agar para peserta, yang merupakan garda terdepan pendidikan anak, termotivasi untuk secara rutin melakukan kegiatan membacakan nyaring di lingkungan masing-masing, baik itu di sekolah (PAUD/TK), perpustakaan, maupun di rumah.
"Kami berharap pelatihan ini memberikan manfaat yang signifikan dan mencetak para agen literasi baru yang bersemangat, yang mampu membacakan buku dengan dampak besar bagi anak-anak di lingkungan mereka," tutup Ages, mengakhiri kegiatan yang diharapkan menjadi pedoman berkelanjutan bagi para peserta. (*)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment