PEMERINTAHAN
Bupati Lotim Tekankan Pejabat Jaga Lisan dan Tak Anti Kritik
LOMBOK TIMUR - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia diharapkan menjadi momen introspeksi dan mawas diri bagi seluruh jajaran pemerintah, khususnya di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Hal ini ditekankan oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dalam sambutannya pada acara Resepsi Peringatan HUT ke -80 RI dan HUT ke-21 Selaparang TV pada Selasa malam.
Bupati menyoroti pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, dimana syarakat begitu mudah mengakses media sosial. Kondisi ini, menurutnya, membuat masyarakat menjadi semakin peka dan kritis dalam menilai setiap kebijakan dan kinerja pemerintah.
“Tidak akan pernah terjadi demonstrasi kalau menurut masyarakat pemerintah bekerja dengan baik. Pemerintah dikritik oleh rakyat karena ada hal yang dianggap kurang atas sikap, ucapan, dan perbuatan,” ujar Haerul Warisin.
Ia menegaskan bahwa kritik dari masyarakat adalah bentuk partisipasi dan kontrol sosial yang harus disikapi dengan bijak, bukan dihindari. “Masyarakat kita peka, sehingga ketika ada kritikan dari masyarakat yang dinilai konstruktif supaya ditindaklanjuti,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Lotim untuk senantiasa menjaga sikap, perkataan, dan perbuatan dalam melayani masyarakat. Ditekankan bahwa masyarakat Lotim membutuhkan cara kerja yang benar dan profesional, bukan kerja yang asal-asalan.
“Masyarakat Lotim butuh pemerintah yang bekerja dengan benar. Saya mengajak seluruh jajaran untuk bekerja keras membantu masyarakat sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi pemerintah kabupaten Lombok Timur,” pesan bupati.
Pernyataan bupati ini diapresiasi oleh sejumlah perangkat daerah yang hadir. Mereka berkomitmen untuk menjadikan kritik sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Lombok Timur. (*)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment