PENDIDIKAN
SMA Negeri 1 Sakra Siapkan Jurnalis Muda Lewat Pelatihan Dasar Jurnalistik
LOMBOK TIMUR – Dalam upaya mencetak generasi muda yang terampil dan beretika di bidang media, SMA Negeri 1 Sakra secara resmi menggelar Pelatihan Dasar Jurnalistik dan meluncurkan ekstrakurikuler jurnalistik perdana bagi siswanya. Kegiatan yang digelar atas kerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dikbud) Lombok Timur serta sejumlah media terkemuka ini diikuti oleh 25 siswa.
Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan menulis, memahami etika jurnalistik, serta menjadi corong informasi yang handal bagi lingkungan sekolah. Beberapa mitra media yang terlibat antara lain Lombok Post, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan Selaparang TV, yang akan memberikan pelatihan langsung kepada para siswa.
Kepala SMA Negeri 1 Sakra, Muhammad Subandi, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi wadah penting untuk mencetak jurnalis muda yang berintegritas.
"Pelatihan ini tidak hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang membangun karakter jurnalis yang beretika. Para peserta diharapkan mampu mengimbaskan ilmu yang mereka dapatkan kepada ratusan siswa lainnya di sekolah," ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menandai peluncuran resmi Program Jurnalis Pelajar Lombok Timur dan pembentukan ekstrakurikuler jurnalistik di SMA Negeri 1 Sakra. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala KCD Dikbud Lombok Timur, H. Saiful Islam, yang hadir memberikan apresiasi, menyebutkan kegiatan ini sebagai terobosan positif dalam dunia pendidikan.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif SMA Negeri 1 Sakra. Pelatihan semacam ini penting untuk diterapkan di sekolah lain," tegas H. Saiful Islam.
Ia menekankan, pemahaman jurnalistik bagi pelajar sangat krusial di era informasi seperti sekarang. "Dengan bekal ini, para pelajar diharapkan mampu memilah informasi yang benar dan tidak mudah terpapar hoaks. Di sisi lain, mereka juga dapat menghasilkan publikasi yang positif dari berbagai kegiatan sekolah," pungkasnya.
Ke depan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti di satu sekolah, tetapi mampu mendorong lebih banyak sekolah di Lombok Timur untuk aktif dalam literasi media, menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan bertanggung jawab di kalangan pelajar. (*)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment