BERITA
Respon Cepat Pemda Lotim, Tinjau Lokasi Banjir dan Jembatan Ambruk, Salurkan Bantuan Untuk Warga
| Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik meninjau langsung lokasi bencana di sejumlah titip di Lotim pada Rabu malam. |
LOMBOK TIMUR – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) merespon cepat dua musibah yang terjadi di wilayahnya, yaitu banjir di Kecamatan Pringgabaya dan ambruknya sebuah jembatan di Kecamatan Suela pada Rabu 19 November 2025. Respon ditunjukkan dengan peninjauan langsung dan penyusunan rencana tindak lanjut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, bersama Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) langsung turun ke lokasi pada Rabu malam. Langkah ini untuk menilai dampak dan koordinasi penanganan.
Dampak bencana ini, untuk Di Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, banjir merendam permukiman warga setelah debit air di Kali Kumbang meningkat drastis akibat intensitas hujan cukup tinggi. Musibah ini berdampak pada dua desa, yaitu Labuan Lombok (430 KK) dan Seruni Mumbul (158 KK). Untungnya, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
H. M. Juaini Taofik mengakui bahwa banjir ini merupakan peristiwa berulang yang terakhir terjadi pada 2020 lalu. "Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan," ujarnya.
Sebagai langkah awal, bantuan cepat telah disalurkan. BPBD Provinsi NTB memberikan bantuan berupa makanan siap saji, air minum, dan menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak. Bantuan ini diserahkan langsung kepada Pemda Lombok Timur yang diterima Sekretaris Daerah.
Untuk solusi jangka panjang, Pemda Lotim dibawah kepemimpinan Bupati H. Haerul Warisin dan Wakil Bupati, H. M. Edwin Hadiwijaya akan berkoordinasi dengan BNPB untuk melakukan perbaikan jembatan di lokasi banjir.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ahmadi, menjelaskan bahwa kondisi geografis daerah tersebut rentan terhadap bencana, terutama banjir rob karena berdekatan dengan pantai.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pemda Lotim untuk solusi jangka panjang, yakni dengan membangun tanggul di sepanjang aliran sungai untuk mencegah air merendam permukiman. Panjang tanggul yang akan dibangun masih dalam proses verifikasi sebelum dilaporkan ke BNPB," jelas Ahmadi.
Ia juga menambahkan rencana pemanfaatan air sungai untuk irigasi pertanian. "Kami akan memanfaatkan air sungai ini untuk kebutuhan irigasi, mengingat wilayah ini sering mengalami krisis air di musim kemarau. Sehingga, air yang berlimpah di musim hujan tidak terbuang percuma," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda bersama rombongan BPBD Provinsi NTB juga mengunjungi lokasi jembatan yang ambruk di Desa Perigi, Kecamatan Suela. Jembatan ini merupakan akses vital bagi warga setempat.
Akibat ambruknya jembatan tersebut, akses transportasi warga lumpuh total. Merespon hal ini, Pemda Lombok Timur telah menyiapkan proposal perbaikan untuk diajukan kepada pemerintah pusat agar perbaikan dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Respon cepat dan koordinasi yang intensif antara Pemda Lotim, BPBD, dan pemerintah pusat diharapkan dapat segera memulihkan kondisi warga dan mencegah terulangnya musibah serupa di masa mendatang. (*)
Via
BERITA
Post a Comment