EKONOMI BISNIS
Lapas Selong Perkuat Pemasaran Produk Warga Binaan Melalui Kerja Sama NTB Mall
MATARAM - Kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan NTB Mall, yang dilanjutkan dengan Pelatihan Pemasaran Produk Hasil Karya Warga Binaan. Acara yang berlangsung di Aula Lapas Perempuan Kelas III Mataram ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemasaran produk unggulan dari satuan kerja pemasyarakatan se-wilayah NTB.
Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari komitmen bersama antara Kanwil Ditjen Pas NTB dengan NTB Mall, sekaligus menjadi wujud nyata dari proyek perubahan jangka pendek untuk memberdayakan warga binaan.
Lapas Kelas IIB Selong diwakili secara langsung oleh Kasi Pembinaan Narapidana (Binadik) dan Kegiatan Kerja (Giatja), Bapak Gamal Masfhur. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjen Pas NTB, Bapak Ahmad Zaenal Fikri. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Tim Efektif Kanwil, Kepala Lapas Perempuan Mataram, serta para pejabat struktural dan staf pelaksana program pembinaan kemandirian.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan berbagai materi penting untuk mengembangkan potensi usaha, di antaranya strategi pemasaran produk, pengembangan jejaring pasar, dan pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi yang efektif.
Sebagai bagian dari agenda, Lapas Kelas IIB Selong mempresentasikan produk unggulan andalannya, yaitu Kaos Sablon Manual Plastisol. Kaos dengan kualitas premium yang dibuat langsung oleh warga binaan ini menjadi salah satu komoditas utama dalam program pembinaan kemandirian di Lapas Selong.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WITA ini ditutup dengan momentum penting, yaitu Penandatanganan PKS antara Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan NTB dengan Perwakilan dari NTB Mall. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi berbagai produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan di seluruh NTB, mendukung proses pembinaan dan reintegrasi sosial mereka. (*)
Via
EKONOMI BISNIS
Post a Comment