Tingkatkan Kemampuan Publikasi Ilmiah, Universitas Hamzanwadi Gelar Kuliah Umum Bersama Profesor dari Malaysia

Sebagai narasumber utama, hadir Prof. Dr. Azmi Mohamed, Guru Besar bidang Kimia dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia, yang juga menjabat sebagai Adjunct Professor di Universitas Hamzanwadi. Acara diikuti oleh perwakilan dosen dari berbagai program studi serta mahasiswa pascasarjana.

Dalam paparannya, Prof. Azmi menekankan bahwa menulis karya ilmiah memang tidak mudah, namun merupakan bagian penting—bahkan dominan—dalam studi jenjang magister (S2) dan doktoral (S3). “Kita harus terus berlatih dan berjuang agar mampu menulis dengan baik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam memilih jurnal untuk publikasi. “Kenali mana jurnal bereputasi dan mana yang termasuk predatory journal (jurnal predator). Publikasi di tempat yang salah bisa merugikan karier akademik,” tegasnya.

Prof. Azmi, yang merupakan alumni University of Bristol, Inggris, juga berbagi pengalaman selama studi di UK dan dalam membimbing mahasiswa pascasarjana di UPSI. Ia menjelaskan secara rinci tahapan menulis artikel ilmiah—mulai dari persiapan naskah, proses submit, hingga artikel diterima dan diterbitkan.

Menanggapi kegiatan ini, Dr. Shahibul Ahyan, M.Pd., Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Hamzanwadi, menyampaikan apresiasi kepada Prof. Azmi. “Kami berterima kasih atas ilmu dan pengalaman yang dibagikan. Ini merupakan langkah nyata DPPM dalam mendukung peningkatan kapasitas akademik civitas akademika,” katanya.

Lebih lanjut, Dr. Shahibul menambahkan bahwa kuliah umum ini tidak berhenti sampai di sini. “Kami akan lanjutkan dengan pendampingan teknis secara intensif agar ilmu yang diperoleh benar-benar bisa diaplikasikan dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah yang berkualitas.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi dosen dan mahasiswa Universitas Hamzanwadi untuk aktif menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal-jurnal bereputasi internasional. (*)