PEMERINTAHAN
Bupati Lotim Minta Tambahan Lahan ke Menteri Kehutanan untuk Pengembangan Wisata Joben
Bupati Lotim, H. Haerul Warisin saat berkomunikasi langsung dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni di Sembalun. |
LOMBOK TIMUR – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) terus berupaya mencari solusi terbaik terkait pengelolaan Objek Wisata Joben. Hal ini dibahas dalam komunikasi intensif antara Pemda Lotim dengan Menteri Kehutanan RI (Menhut), Raja Juli Antoni, untuk menyelesaikan konflik pengelolaan kawasan wisata tersebut.
Bupati Lombok Timur, Drs. H. Haerul Warisin, MSi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan aspirasi masyarakat dan kebutuhan pengembangan wisata Joben kepada Menteri Kehutanan. Menurutnya, pengelolaan objek wisata tersebut tidak bisa dilakukan secara terbatas, melainkan memerlukan perluasan lahan untuk pengembangan yang lebih optimal.
“Kami meminta lahan seluas 25 hektare dengan kontrak 35 tahun yang dapat diperpanjang, bukan hanya 26 are yang saat ini hanya mencakup kolam renang,” tegas Bupati Haerul, 18 Mei 2025.
Dengan luas lahan tersebut, Pemda Lotim berencana mengembangkan kawasan wisata Joben secara lebih maksimal, termasuk pembangunan villa dan sarana pendukung lainnya. Pengelolaannya nantinya dapat dilakukan secara mandiri oleh Pemda maupun bekerja sama dengan pihak ketiga.
Bupati menegaskan bahwa pengembangan ini akan memberikan dampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lotim, yang saat ini masih minim dari sektor wisata Joben. “Kami berharap dengan pengelolaan yang jelas, PAD Lotim bisa meningkat signifikan,” ujarnya.
Pemda Lotim telah melakukan komunikasi lisan maupun tertulis dengan Kementerian Kehutanan dan berharap segera ada tindak lanjut dalam waktu dekat. Kehadiran Menteri Kehutanan beserta jajarannya di Lombok Timur diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian konflik dan realisasi pengembangan wisata Joben.
Dengan langkah ini, Pemda Lotim optimis bahwa objek wisata Joben akan menjadi destinasi unggulan yang mendongkrak perekonomian dan pariwisata Lombok Timur. (*)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment