PENDIDIKAN
PBNW Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
LOMBOK TIMUR - Ketua Umum PBNW DR TGKH Muhammad Zainuddin Atsani, mendukung Presiden ke 2 Soeharto, menjadi pahlawan nasional. Hal ini mengingat peran dan jasanya dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
“Soeharto dikenal karena perannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dianggap penting dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari Belanda,” ungkapnya.
Selain sebagai pemimpin pasukan perang melawan penjajah, Soeharto, juga dikenal Bapak Pembangunan Nasional, karena selama masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia kedua (Era Orde Baru), Indonesia mengalami industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
“Inilah yang membuatnya dijuluki "Bapak Pembangunan" oleh MPR pada tahun 1982,” tandasnya.
TGKH Atsani juga menceritakan bagaimana kakeknya, Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abadul Madjid, Pahlawan Nasional, tentang bagaimana Soeharto memiliki peran dan jasa yang besar kepada Bangsa Indonesia.
Maulanassyaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid pernah menyampaikan prihal Presiden Soeharto. Tepatnya, tanggal 8 November 1996, saat pengajian Ma'had DQH al-Majidiyyah al-Syafiiyah NW Pancor.
Maulanassyaikh sambil memegang uang kertas Rp. 50.000. Beliau bertanya ke semua thullab/tholibat MDQH saat itu tentang Presiden Soeharto.
“Tahukah kalian semua para thullab/tholibat, uang ini ada gambar Presiden Soeharto, banyak jasanya beliau ini, Beliau menyelamatkan kita dari pemberontakan PKI, juga banyak mendirikan masjid di mana-mana,” kata Mualanasyaikh, kenang Ketum PBNW ini.
“Kata Kakek Saya, Soeharto punya jasa sangat banyak untuk NKRI dan Ummat Islam," sambungnya.
Ia menambahkan, dirinya sering duduk berduaan dengan kakeknya dan sering diceritakan tentang bagaimana kebaikan dan jasa-jasa Soehato kepada bangsa dan Negara.
“Sering dicerikan sama kakek saya di saat duduk berberdua, kakek cerita tentang jasa-jasa dan kebaikan Soeharto kepada bsangsa,” kenangnya.
Ketum PBNW dengan tanpa keraguan mendukung penuh Presiden ke 2 RI Soeharto jadi Pahlawan Nasional, karena jasa-jasanya dalam membangun Indonesia, seperti keberhasilan mencapai swasembada pangan dan menciptakan stabilitas ekonomi pasca-krisis 1965 melalui program Repelita dan GBHN.
“Selain itu, ia juga dinilai berjasa besar dalam menjaga keutuhan dan stabilitas NKRI, terutama pascaperistiwa G30S/PKI. Penghargaan ini sebagai bentuk rekonsiliasi sejarah untuk menghormati jasa-jasa baiknya,” punkasnya. (*)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment