24 C
en
  • Sign in / Join
  • Blog
  • Forums
  • Buy Now!
Aksarantb.com

Mega Menu

  • News
  • LOMBOK TIMUR
    • All
    • LifeStyle
    • Sosial Media
    • Woman
    • Health & Fitness
  • Gagdet
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Featured
    • Home - Homepage
    • Home - Post Single
    • Home - Post Label
    • Home - Post Search
    • Home - Post Archive
    • Home - Eror 404
    • ChangelogNew
Aksarantb.com
Search
Home POLITIK TGH Najamudin Nobatkan Rachmat Hidayat Sebagai Bapak Pluralisme NTB
POLITIK

TGH Najamudin Nobatkan Rachmat Hidayat Sebagai Bapak Pluralisme NTB

Redaksi Aksara NTB
Redaksi Aksara NTB
23 Aug, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
MATARAM - Politisi TGH. Najamuddin Mustafa mengungkapkan kekagumannya kepada anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan asal dapil NTB II Pulau Lombok H Rachmat Hidayat. Bagaimana tidak, Najamuddin mengaku H Rachmat Hidayat merupakan sosok politisi senior yang nyaris tidak ada politisi lain yang mampu mengimbangi pemikiran, sumbangsih, dan kinerjanya untuk masyarakat NTB.

Dijelaskan Najam, dalam perjalanan karier politiknya yang secara generasi berada di bawah H Rachmat Hidayat, Najam mengaku mulanya tak begitu tertarik dengan gaya politik H Rachmat Hidayat. 

Sejak dahulu, Najam mengaku jarang sealiran pemikrian di kancah politik dengan H Rachmat Hidayat. Namun, perbedaan itu justru membuat Najam kian penasaran. Akhirnya, dirinya mengamati gerak-gerik dan tingkah-polah politik yang dijalankan H Rachmat Hidayat. 

"Saya mengamaitnya sejak usia belasan tahun, skeitar 1982. Saya mengenal beliau, sering datang ke tempat saya, bertemu kakak saya. Saya tidak pernah membayangkan jadinya akan speerti ini. Yang saya bayangkan Rachmat Hidayat ini orang "jenggo" lah. "Begal" lah gayanya. Apa yang mau saya dpaatkan dari orang smeacam ini. Maka saya ndak mau ikuti," kata Najamuddin di hadapan H Rachmat Hidayat saat santap siang di Prime Park Hotel Mataram pada Selasa (22/8/2023).

Sejak ia amati mulai tahun 1987-1988, hidup H Rachmat Hidayat, kata Najam memang seperti itu. Ia adalah sosok politisi yang lahir dari kelas bawah "akar rumput". H Rachmat Hidayat termasuk target operasi rezim orde baru bersama teman seperjuangannya yang lain semisal Raden Suweno dan Sutomo.

Yang paling berkesan dari figure H Rachmat Hidayat menurut Najam adalah perihal konsistensi dan loyalitas.

"Yang saya lihat di beliau ini soal konsistensi dan loyalitas. Dia berani melawan rezim orde baru, dan cara melawannya kekeh dan tak surut. Hidupnya beliau seperti pengembara. Di kampung saya ndak asing lagi, wara-wiri di Sakre. Dia konsisten membela Megawati di saat orang-ornag lain lari karena gertakan orde baru," ujarnya. 

Dengan pengalaman dan upaya persekusi oleh rezim kala itu, Najam tak membayangkan bahwa sejarah politik H Rachmat Hidayat akan secemerlang ini. Semestinya, dengan keberanian berteriak lantang membela Megawati di saat masa krisis, H Rachmat Hidayat tentu sangat dekat dengan bahaya.

"Rachmat lahir dari golongan yang sangat bawah, tapi sekarang? nyaris tidak ada yang tidak mengenalnya di masyarakat bawah, apalagi politisi-pejabat kelas tinggi. Maka bagi saya politisi baru ini di bawah masa beliau, saya berkesimpulan bahwa beliau memang besar karena tidak pernah pilih-pilih, bergaul dengan semua orang dan kalangan, tidak melihat latar belakang," jelasnya.

*Nobatkan Sebagai Bapak Pluralisme NTB, Punya Kesamaan Pemikiran dengan Gus Dur*

TGH Najamuddin yang juga merupakan Putra Kandung salah seorang ulama yang menyebarluaskan ajaran Nahdlatul Ulama (NU) di NTB yakni TGH Mustafa Gazali kelahiran Dusun Batu Sambak Desa Montong Tangi Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur itu mengaku takjub juga dengan aliran pemikiran H Rachmat Hidayat. Salah satu yang paling mencolok menurut Najam adalah H Rachmat Hidayat mampu menjadi pengayom lintas kalangan. 

Kebaikannya tak pandang bulu dan latar belakang manapun. Karakteristik itu, menurut Najam sangat relevan dengan pemikiran Presiden ke IV RI yang juga ulama kharismatik Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. 

Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme Indonesia. Ia dikenal mampu menjadi 'orang tua' di balik keberagaman dan kemajemukan Indonesia.
 
"Saya pernah beberapa tahun ikut Gus Dur. Di Ciganjur saya kenal dengan Yenni Wahid putri beliau. Saya melihat ada persamaan cara berpikir H Rachmat Hidayat dengan Gus Dur. Saya bilang begini dari hati saya. Beliau ini sangat nasionalis, pluralismenya tinggi. Dia perlihatkan itu dalam setiap tindakannya, pikirannya mencerminkan kebangsaan," jelasnya.

Najamuddin mencontohkan, H Rachmat Hidayat getol sekali membangun saran ibadah bagi umat agama lain semisal Hindu dan Nasrani. Tak hanya tempat ibadah, H Rachmat Hidayat pula membangun sarana pendidikan bagi kelompok masyarakat agama lain di luar dirinya, yakni Islam. 

Sikap yang ditunjukkan politisi kharismatik Bumi Gora itu dinilai sangat berpegang teguh pada semangat kemanusiaan. Ia mengeliminasi perbedaan pandangan keberagamaan. Ia rajut itu dalam semangat kebhinekaan yang memiliki kesamaan hak sebagai anak bangsa. 

"Ketika tokoh kita membangun masjid, pesantren, itu biasa. Tetapi ketika ada orang muslim membangun tempat peribadatan bagi orang Hindu, Nasrani, kita ndak salah mengatakan bahwa beliau sangat pluralis," ujarnya.

Dengan sikap konsisten itu, anggota DPRD NTB itu mengaku tak salah jika dirinya memberikan label "Bapak Pluralisme NTB" kepada H Rachmat Hidayat. 

"Maka saya berkesikpulan orang ini saya nobatkan sebagai Bapak Plurasilme NTB. Dari hasil kinerjanya, sangat paham keberagaman. Kalau Gusdur Bapak Plurasilme Indonesia, Rachmat Hidayat  yang Bapak Pluralisme di NTB," bebernya. 

"Saya ini tokoh NU, saya melihat bahwa seorang H Rachmat Hidayat sangat layak menjadi panutaa kita. Baik dari sisi prilaku dan ketokohan (senioritasnya). Cocok jadi Bapak bangsa kita di NTB," sambungnya. 

Tak hanya melihat dari pandangan mata saja, Najam mengaku kiprah H Rachmat Hidayat juga diakui oleh kelompok umat agama lain. Najam mengaku sering bertanya kepada kawannya soal apa yabg telah diperbuat H Rachmat Hidayat. 

Menurut Najam, perhatian dan sumbangsih H Rachmat Hidayat telah diakui dan diacungi jempol. Taj hanya oleh kelompok masyarakat muslim, melainkan juga non-muslim. 

"Saya juga bertanya kepada teman-teman Budha, dikatakan Rachmat orang baik, pengayom kita, bukan hanya islam. Di teman-teman China dan Nasran, apa respon mereka? Beliau itu orang bagus. Sangat perhatian ke kita. Kalau orang kami mengatakan bagus, kenapa kita tidak," ulasnya. 

"Ketika ada orang yang membangun tempat pendidikan agama lain, itu sangat luar biasa bagi saya. Bukan saya menyanggung, ngapain. Tapi ini bentuk perhatian dan kecintaaan saya berdasarkan pandangan dan kacamata empirik dari apa yang beliau lakukan. Ini diakui nurani dan barin saya," imbuh anggota Komisi I DPRD NTB itu. 

Di NTB, kata Najam tidak ada politisi dan tokoh publik sekelas H Rachmat Hidayat. Secara pribadi, Najam mengaku tak akan mampu mengimbangi apalagi menyamai apa yang telah didharma-baktikan H Rachmat Hidayat kepada masyarakat NTB, khususnya Pulau Seribu Masjid. 

"Tokoh NTB tidak ada yang seperti beliau. Saya sendiri ndak mampu mengimbangi pekerjaan beliau. Karena saya masih punya rasa takut, beliau punya tingkat keagamaan tang tinggi (makrifat) tidak peduli pandangan manusia. Ini makomnya lain. Ini bedanya beliau dengan tokoh-tokoh kita yang lain. Ini jadi pelajaran, tauladan kita semua," jelasnya. 

Terkahir, Najam mengakui bahwa kemampuan dan ketajaman pemikiran yang dimiliki H Rachmat Hidayat tak diraih atau _by given_ dari orang lain. Melainkan itu buah dari sejarah kehidupan panjang yang dijalaninya secara otodidak.

"Ini tidak mudah saya sampaikan. Dia ini menurut saya tidak dapat ilmu dari orang, dia dapat ilmu dari dirinya, perjalanan hidupnya dia dapat ilmu dari alam. Maka saya bangga, serius saya bangga," jelasnya.

Dalam konteks NTB, Najam mengakui akan sangat sulit menemukan lagi tokoh seperti H Rachmat Hidayat. Butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun lagi untuk melahirkan sosok yang dapat mengimbangi apa yang telah diperbuat H Rachmat Hidayat. (yon) 
Via POLITIK
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts
Redaksi Aksara NTB
Redaksi Aksara NTB aksara NTB adalah Media Online Untuk Inspirasi Masyarakat NUsa Tenggara Barat

You may like these posts

Post a Comment

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Featured Post

Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

Redaksi Aksara NTB- June 19, 2025 0
Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim
Pemerintah Provinsi NTB saat turun langsung ke Ekas, Jerowaru. Pemprov NTB justru baru mengetahui polemik pelaku wisata Lotim-Loteng terjadi dari aksi viral Bu…

Most Popular

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

June 18, 2025
Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

June 19, 2025
Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

June 03, 2025

Editor Post

Tragis, Anggota Polres Lotim Tewas Ditembak Rekan Sesama Polisi

Tragis, Anggota Polres Lotim Tewas Ditembak Rekan Sesama Polisi

October 25, 2021
Oknum Pegawai BRI Selong Diduga Lakukan Intimidasi Nasabah, Indikasi Lelang Jaminan Bawah Tangan Harus Dibongkar

Oknum Pegawai BRI Selong Diduga Lakukan Intimidasi Nasabah, Indikasi Lelang Jaminan Bawah Tangan Harus Dibongkar

October 05, 2024
Tegakkan Prosedur, BRI Tegaskan Laksanakan Lelang Sesuai Ketentuan yang Berlaku

Tegakkan Prosedur, BRI Tegaskan Laksanakan Lelang Sesuai Ketentuan yang Berlaku

October 06, 2024
Bangkitkan Kembali Ayaman Bambu Desa Loyok, PPBL Akan Gelar Gawe Adat Inan Dowe

Bangkitkan Kembali Ayaman Bambu Desa Loyok, PPBL Akan Gelar Gawe Adat Inan Dowe

July 20, 2024
DPD BKPRMI Lombok Timur Buka Pendaftaran FASI XII

DPD BKPRMI Lombok Timur Buka Pendaftaran FASI XII

July 17, 2024

Popular Post

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

June 18, 2025
Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

June 19, 2025
Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

June 03, 2025
Pelaku Wisata Apresiasi Langkah Bupati Lotim Usai Turun Tangan Atasi Konflik "Surfing" di Teluk Ekas

Pelaku Wisata Apresiasi Langkah Bupati Lotim Usai Turun Tangan Atasi Konflik "Surfing" di Teluk Ekas

June 17, 2025
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR Mengucapkan---

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR Mengucapkan---

October 27, 2024

Populart Categoris

  • BUDAYA DAN PARIWISATA 22
  • HUKRIM 195
  • INSPIRASI 1
  • KEAGAMAAN 96
  • KESEHATAN 63
  • NASIONAL 6
  • OLAHRAGA 86
  • PEMERINTAHAN 350
  • PENDIDIKAN 315
  • PERISTIWA 19
  • POLITIK 512
  • PRISTIWA 1
  • SOSIAL 14
Aksarantb.com

About Us

AKSARANTB.COM hadir sebagai referensi berita tepercaya, tentunya dengan sajian berita yang terindikasi dengan waktu terkini tanpa melupakan Kode Etik Jurnalistik sehingga menyuguhkan akurasi pemberitaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Follow Us

©2022 PT. Aksara Media Perdana
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Tentang