24 C
en
  • Sign in / Join
  • Blog
  • Forums
  • Buy Now!
Aksarantb.com

Mega Menu

  • News
  • LOMBOK TIMUR
    • All
    • LifeStyle
    • Sosial Media
    • Woman
    • Health & Fitness
  • Gagdet
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Featured
    • Home - Homepage
    • Home - Post Single
    • Home - Post Label
    • Home - Post Search
    • Home - Post Archive
    • Home - Eror 404
    • ChangelogNew
Aksarantb.com
Search
Home UMUM M16 Telusuri Jejak Selaq Marong, Sang Legenda Pepadu Peresean Lombok
UMUM

M16 Telusuri Jejak Selaq Marong, Sang Legenda Pepadu Peresean Lombok

Redaksi Aksara NTB
Redaksi Aksara NTB
03 Jun, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Foto : Dari kiri-kanan, Direktur M16 bersama Amaq Buan, Ruslan Turmuzi dan Dayat.


LOMBOK TENGAH (aksarantb.com) - 


Pulau Lombok memiliki tradisi seni Peresean yang kini menjadi suatu kesenian daerah dan sering dipentaskan kepada wisatawan. Atas dasar itulah, M16 begitu tertarik untuk menelusuri jejak Selaq Marong yang merupakan sang legenda Pepadu Peresean Lombok.


Tradisi Peresean merupakan pertarungan antara dua lelaki bersenjata rotan atau disebut penjalin, dengan menggunakan perisai sebagai tameng berlindung dari pukulan rotan lawan. Tameng tersebut disebut ende dan terbuat dari kulit kerbau yang keras.


Para petarung disebut pepadu akan saling pukul menggunakan rotan dengan diawasi seorang wasit yang disebut pakembar. Selama pertandingan, akan dihiasi suara musik khas Lombok.


Dahulu, Peresean sebagai ekspresi kebahagiaan prajurit saat menang perang. Itu juga berfungsi melatih ketangkasan prajurit. Kemudian tradisi tersebut difungsikan sebagai upacara adat meminta hujan. Namun kini, Peresean menjadi kesenian tradisional Sasak untuk menghibur wisatawan.


Saat ini, pepadu yang tersohor dengan kepiawaiannya dalam Peresean adalah Selaq Marong. Seorang pria berkumis yang sering menari ketika serangannya mengenai musuh. Dia adalah pria berasal dari Semoyang Lombok Tengah dengan nama asli Suminggah.


*Legenda Pepadu Selak Marong 80-an*


Namun jauh sebelum itu, dikenal seorang legenda  pepadu yang memiliki nama Selaq Marong, yang berasal dari Desa Marong, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.


Selaq Marong merupakan pepadu yang sering berlaga pada tahun 1980an. Perawakannya memiliki tubuh yang besar, dengan mata yang melotot dan merah saat berada di arena yang menggetarkan lawan tandingnya. Karena itu dia dijuluki oleh penonton dengan nama Selaq Marong.


Tokoh masyarakat di Desa Marong, Amaq Buan, mengatakan Selaq Marong memiliki ilmu *megat-male* yang sangat mematikan saat memukul lawannya. Dia selalu menang di arena dengan membuat lawannya sakit dan bahkan hingga meninggal.


"Sosok perawakan besar dengan mata yang melotot. Selaq Marong kalau Peresean matanya menjadi merah. Itu tanda ilmu megatmale sudah masuk," katanya, Kamis, 2 Juni 2022.


Selaq Marong memiliki nama asli Haji Sriatun. Dia tutup usia pada 2020. Namun, ketangkasan saat menjadi 'gladiator' di arena Peresean selalu dikenang orang.


Meskipun sangat kuat di arena, Selaq Marong memiliki pantangan saat bertanding. Dia tidak boleh bertarung siang hari. Entah apa alasannya, konon matanya yang besar dan melotot membuat dia kesulitan bertanding di siang hari. Sehingga dia selalu tampil sore hari.


"Jadi Selaq Marong tidak bisa bertanding siang hari. Karena matanya selalu melotot dan merah," ujarnya.


Amaq Buan mengatakan, ilmu megatmale yang dimiliki Selaq Marong didapat melalui mimpi. Dia tidak pernah berguru atau mencari ilmu untuk mendapatkan kesaktian.


"Itu didapat dari karomah (anugerah Tuhan) saat sedang tidur lalu bermimpi,"katanya.


Cucu keluarga Selaq Marong, Dayat, mengatakan kebiasaan Selaq Marong saat Peresean yaitu selalu memegang rotan bukan pada ujung atau pegangan rotan.


"Selaq Marong selalu memegang rotan  pada bagian sedikit di tengah. Beliau sebenarnya tidak terlalu seni saat bertanding. Tapi kalau serangan kena lawannya, bahaya,"ujarnya.


Dayat mengatakan pernah terjadi keributan saat Selaq Marong Peresean di Masbagik Lombok Timur. Saat itu dia menyerang lawannya hingga meninggal. Itu membuat terjadi kericuhan di arena.


"Gemparnya dulu pertarungan beliau waktu di Masbagik sampai keributan besar terjadi, karena lawan tandingnya langsung meninggal di tempat,"katanya.


Selaq Marong juga pernah bertarung dengan Haji Rijal yang memiliki julukan Arya Kamandanu. Itu adalah pertarungan dua pepadu perkasa di Lombok. Dalam pertarungan, Selaq Marong berhasil menang.


Konon saat Kapolda NTB waktu itu ingin menobatkan Arya Kamandanu sebagai pepadu terbaik, pihak Selaq Marong protes karena keduanya belum bertanding lagi. Akhirnya waktu pertandingan disepakati.


Namun karena Arya Kamandanu pernah kalah, saat waktu pertandingan di arena Arya Kamandanu menolak untuk bertanding. Sehingga Selaq Marong terpilih menjadi pepadu terbaik.


"Sehingga terjadilah kesepakatan hari  pertarungan Arya Kamandanu dengan Selaq Marong. Namun pas hari pertandingan yang sudah ditentukan, Arya Kamandanu menolak untuk bertanding," ujarnya.


*Merawat Tradisi Peresean*


Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6, Bambang Mei Finarwanto, mengatakan sosok Selaq Marong menjadi legenda di masyarakat Lombok. Banyak masyarakat Lombok sangat familiar dengan nama Selaq Marong.


"Jadi kalau kita bertanya ke masyarakat, siapa Selaq Marong ya pasti dijawab pepadu Peresean. Karena namanya sudah familiar," katanya.


Dia menjelaskan, pepadu Peresean saat berlaga tidak hanya untuk mencari hadiah berupa uang, tapi menjadi simbol kehormatannya laki-laki Sasak, dan juga untuk merawat tradisi.


"Mereka bertanding tidak hanya untuk mendapatkan bonus atau hadiah. Tapi sebagai bentuk kehormatan seorang pria Sasak, sekaligus untuk merawat tradisi," katanya.


Lombok memiliki beragam destinasi wisata dan juga memiliki banyak budaya dan tradisi. Budaya dan tradisi tersebut menjadi atraksi pariwisata yang menjadi magnet menarik minat wisatawan berkunjung ke Lombok.


"Sehingga Peresean harus terus dilestarikan sebagai bagian dari atraksi pariwisata di Lombok," tukasnya. (AK-NTB/01)
Via UMUM
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts
Redaksi Aksara NTB
Redaksi Aksara NTB aksara NTB adalah Media Online Untuk Inspirasi Masyarakat NUsa Tenggara Barat

You may like these posts

Post a Comment

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Featured Post

Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

Redaksi Aksara NTB- June 19, 2025 0
Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim
Pemerintah Provinsi NTB saat turun langsung ke Ekas, Jerowaru. Pemprov NTB justru baru mengetahui polemik pelaku wisata Lotim-Loteng terjadi dari aksi viral Bu…

Most Popular

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

June 18, 2025
Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

June 19, 2025
Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

June 03, 2025

Editor Post

Tragis, Anggota Polres Lotim Tewas Ditembak Rekan Sesama Polisi

Tragis, Anggota Polres Lotim Tewas Ditembak Rekan Sesama Polisi

October 25, 2021
Oknum Pegawai BRI Selong Diduga Lakukan Intimidasi Nasabah, Indikasi Lelang Jaminan Bawah Tangan Harus Dibongkar

Oknum Pegawai BRI Selong Diduga Lakukan Intimidasi Nasabah, Indikasi Lelang Jaminan Bawah Tangan Harus Dibongkar

October 05, 2024
Tegakkan Prosedur, BRI Tegaskan Laksanakan Lelang Sesuai Ketentuan yang Berlaku

Tegakkan Prosedur, BRI Tegaskan Laksanakan Lelang Sesuai Ketentuan yang Berlaku

October 06, 2024
Bangkitkan Kembali Ayaman Bambu Desa Loyok, PPBL Akan Gelar Gawe Adat Inan Dowe

Bangkitkan Kembali Ayaman Bambu Desa Loyok, PPBL Akan Gelar Gawe Adat Inan Dowe

July 20, 2024
DPD BKPRMI Lombok Timur Buka Pendaftaran FASI XII

DPD BKPRMI Lombok Timur Buka Pendaftaran FASI XII

July 17, 2024

Popular Post

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

Pengurus Formabes Dukung Langkah Bupati Lotim Bela Kepentingan Rakyat, Praktisi Hukum Deni Rahman Tantang Gubernur NTB Buat Regulasi Pariwisata Teluk Ekas

June 18, 2025
Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

Tiga Tahun Berpolemik, Pemprov NTB Akui Baru Tahu Masalah di Teluk Ekas dari Video Viral Aksi Tegas Bupati Lotim

June 19, 2025
Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

Hijaukan Rinjani, Selamatkan Bumi: Aksi Nyata Teknik Lingkungan Hamzanwadi Tanam 1.500 Pohon

June 03, 2025
Pelaku Wisata Apresiasi Langkah Bupati Lotim Usai Turun Tangan Atasi Konflik "Surfing" di Teluk Ekas

Pelaku Wisata Apresiasi Langkah Bupati Lotim Usai Turun Tangan Atasi Konflik "Surfing" di Teluk Ekas

June 17, 2025
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR Mengucapkan---

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR Mengucapkan---

October 27, 2024

Populart Categoris

  • BUDAYA DAN PARIWISATA 22
  • HUKRIM 195
  • INSPIRASI 1
  • KEAGAMAAN 96
  • KESEHATAN 63
  • NASIONAL 6
  • OLAHRAGA 86
  • PEMERINTAHAN 350
  • PENDIDIKAN 315
  • PERISTIWA 19
  • POLITIK 512
  • PRISTIWA 1
  • SOSIAL 14
Aksarantb.com

About Us

AKSARANTB.COM hadir sebagai referensi berita tepercaya, tentunya dengan sajian berita yang terindikasi dengan waktu terkini tanpa melupakan Kode Etik Jurnalistik sehingga menyuguhkan akurasi pemberitaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Follow Us

©2022 PT. Aksara Media Perdana
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Tentang